Pada hari itu, saya sedang sedih di
depan rumah. Saya memikirkan kapan saya bisa sekolah lagi karena saya ingin
sekolah lagi dan ingin mengejar cita-cita menjadi seorang guru. Saya berharap,
saya bisa sekolah lagi.
Beberapa hari kemudian, Bang Sating
menawarkan saya sekolah lagi. Saya merasa sangat senang karena bisa sekolah
lagi. Karena sudah dua tahun saya tidak sekolah. Saya akhirnya pun bisa masuk “SMP”.
Pada hari itu disaat masuk sekolah
pertama, saya malu karena diperkenalkan dengan satu-persatu guru yang mau
mengajar anak-anak saungelmu oleh Bang
Sating. Dan Bang Sating lah yang menjadi kepala sekolah.
Saya sangat senang karena bisa
sekolah lagi. Berkat sekolah di saungelmu saya menjadi pintar, tidak bodoh
lagi. Kalau tidak ada sekolah di saungelmu, saya tidak bisa melanjutkan
sekolah.*
*penulis;
Hidayatullah, lebih dikenal dengan Dayat, peserta didik di saungelmu kelas B, usia 16 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar