Sabtu, 08 Oktober 2011

Kemana?

Kemana…kemana…kemana….

Pertanyaan itu terus menghantui, mengiang serta menggema di alam maupun bawah sadarku tanpa terkelola.
Menusuk jantung hatiku, mengores luka di otakku, mencengkram alam pikiranku, tanpa aku bisa melawannya.
Aku sadar mungkin ada yang salah dalam system organku, mungkin ada sesuatu yang merusak sel darahku hingga hantu tanya terus menggema.

Namun sesuatu itu bukanlah ada.
Tidaklah nyata dan dapat diindera.
Tidak pula dapat tersentuh logika.
Bahkan ilmu tercanggih yang ada di dunia tidak mampu mendefinisikannya.

Lalu kemana???
Seorang bijaksana pernah berujar; jika logika sudah tak kuasa, maka serahkan pada hati di jiwa.
Kaum sufi justru menasehatkan berada lebih dekat dari urat leher manusia.

Namun penjelasan paling mudah adalah oleh sang Baginda yang mentitahkan setiap insan untuk berbakti pada orang tua, terutama ummuka...ummuka…ummuka!!
Karna pada ridhonya, Dia ada.
Sehingga tak perlu lagi bertanya; kemana?
Bahkan hantu tanya itu akan sirna dan lenyap seketika.

Jika aku ikhlas membersihkan dan dia ridha dibersihkan kakinya oleh tangan kotorku yang bersimbah dosa….

Fly,081011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar